Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ruang Lingkup Ilmu Antropologi

Ruang Lingkup Ilmu Antropologi

Antropologi sebagai disiplin ilmu terus berkembang, tidak hanya pada tataran teoritis tetapi juga sebagai ilmu terapan yang mampu memberikan masukan bagi para pembuat keputusan dalam menentukan kebijakan pembangunan. 

Di Indonesia, perkembangan antropologi sebagai disiplin ilmu yang dipelajari para mahasiswa di perguruan tinggi masih tergolong baru. 

Salah satu tokoh penting dalam perkembangan antropologi di Indonesia adalah Koentjaraningrat, sehingga dapat dikatakan bahwa ia merupakan bapak antropologi di Indonesia (Suparlan, 1988). 

Sebagai tokoh sentral di Indonesia, Koentjaraningrat telah meletakkan dasar-dasar antropologi Indonesia. Beberapa tugas yang berhasil diembannya adalah 

  1. mengembangkan prasarana akademis ilmu antropologi; 
  2. mempersiapkan dan membina tenaga-tenaga pengajar dan tenaga ahli di bidang antropologi; dan 
  3. mengembangkan bahan pendidikan untuk pembelajaran bidang antropologi (Masinambow, 1997). 

Sebagai disiplin ilmu, antropologi merupakan kajian yang multidisipliner yang berupaya mengkaji aspek manusia secara menyeluruh (holistik). 

Secara historis, antropologi berkembang dari suatu deskripsi hasil-hasil laporan perjalanan para penjelajah dan penjajah tentang kehidupan manusia di daerah yang disinggahi para penjelajah, atau kehidupan salah satu suku bangsa yang tinggal di daerah jajahan.

Deskripsi tersebut dikenal dengan nama etnografi. Dalam perjalanannya kemudian, antropologi berkembang sebagaimana keberadaannya sekarang baik di negara-negara Eropa Barat, Amerika maupun di Asia. 

Beberapa cabang antropologi yang dikenal secara luas saat ini adalah antropologi fisik atau biologi, antropologi sosial, dan antropologi budaya. 

Di sisi yang lain, antropologi juga merupakan bidang ilmu terapan sehingga hasil kajiannya dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan untuk keperluan pembangunan, terutama dalam pembangunan sosial budaya, seperti antropologi pembangunan, antropologi kesehatan, antropologi ekonomi, dan sebagainya. 

Dengan memahami pengetahuan dasar dari antropologi yang dijelaskan pada Modul 1 ini, Anda akan lebih mudah dalam mempelajari modul-modul selanjutnya yang menjadi kesatuan dalam Buku Materi Pokok (BMP) Pengantar Antropologi (ISIP4210). 

Dalam modul-modul berikutnya Anda akan mempelajari tentang teori, konsep, dan metode yang digunakan serta objek kajian antropologi. Di samping itu pada akhir bahasan (Modul 9), Anda akan mempelajari masa depan dari ilmu Antropologi. 

Secara umum, setelah mempelajari Modul 1 ini Anda diharapkan mampu menjelaskan ruang lingkup ilmu Antropologi. Selanjutnya, secara khusus, Anda diharapkan mampu menjelaskan tentang: 

  1. Pengertian dan ruang lingkup Antropologi 
  2. Latar belakang lahirnya Antropologi 
  3. Fase-fase perkembangan Antropologi 
  4. Kajian Antropologi 
  5. Hubungan Antropologi dengan ilmu-ilmu sosial lainnya

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Ruang Lingkup Ilmu Antropologi"

close