Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Upaya Mengatasi Masalah Kependudukan

Upaya Mengatasi Masalah Kependudukan

Jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan penduduk yang cepat, persebaran penduduk yang tidak merata, dan kualitas penduduk yang belum tinggi adalah beberapa permasalahan yang terjadi di negara kita ini. 

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan upaya-upaya agar permasalahan dapat diminimalkan. Adapun upaya mengatasi permasalahan kependudukan adalah sebagai berikut. 

1. Melaksanakan Program Keluarga Berencana 

Laju pertumbuhan penduduk yang besar akan mengakibatkan berbagai permasalahan, seperti lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial. Oleh sebab itu, pertumbuhan penduduk harus ditekan semaksimal mungkin, salah satunya melalui program Keluarga Berencana. 

Pelaksanaan program Keluarga Berencana mengajak penduduk untuk merencanakan keluarga sehingga memberikan dampak pada pengendalian kelahiran. 

Usaha ini selanjutnya akan memberikan dampak pengendalian pertumbuhan penduduk dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia. 

Usaha tidak langsung dari pengendalian kelahiran dilakukan secara terintegrasi dengan programprogram pembangunan lainnya. 

2. Pelayanan Sektor Kesehatan 

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan gizi masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas dan taraf hidup serta kecerdasan dan kesejahteraan rakyat pada umumnya. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dikembangkan sistem kesehatan nasional terpadu dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dan swasta. 

Upaya pembangunan kesehatan perlu ditingkatkan untuk memperluas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan mutu yang lebih baik dan biaya yang terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah. 

Upaya-upaya yang terus ditingkatkan dalam rangka peningkatan kesehatan ini antara lain: pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi, penyediaan air bersih, menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, serta meningkatkan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak. 

Perhatian khusus juga perlu diberikan terhadap polusi, limbah industri, bahaya narkotika dan penyalahgunaan obat, serta peningkatan pengawasan kesehatan lingkungan, obat, makanan dan minuman. 

3. Transmigrasi 

Transmigrasi sebagai sarana penyebaran penduduk, juga berperan sebagai pemerataan penduduk. Transmigrasi mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan pemerataan pembangunan, memperluas lapangan kerja, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. 

Sehubungan dengan itu, saat ini dikembangkan pusat-pusat permukiman baru dan pembukaan serta pengembangan produksi. Transmigrasi merupakan usaha penataan kembali penggunaan, penguasaan, dan pemilikan tanah, baik di daerah asal maupun di daerah tujuan. 

Transmigrasi harus memperhatikan pemeliharaan kelestarian, kemampuan alam dan lingkungan hidup, serta kondisi dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya di dalam masyarakat. 

Untuk menjamin pelaksanaan tersebut, perlu dilakukan koordinasi dan keterpaduan, baik antar sektor, daerah, maupun nasional. Koordinasi dimulai dari tahap perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan pengawasannya.

Selama lima tahun terakhir, jumlah transmigran yang berhasil dipindahkan dan ditempatkan di lokasi permukiman sebanyak 637.943 kepala keluarga, yang terdiri dari 251.755 kepala keluarga yang berasal dari transmigran umum dan 386.188 kepala keluarga yang berasal dari transmigrasi swakarsa. 

Berdasarkan angka tersebut, transmigrasi swakarsa lebih besar 53.40% dari transmigrasi umum. Oleh sebab itu, transmigrasi hendaknya semakin dikembangkan dengan meningkatkan penyuluhan kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah, sehingga mereka dengan sukarela mau bertransmigrasi. 

4. Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Keterampilan 

Salah satu tujuan nasional sebagaimana terdapat dalam pembukaan undangundang dasar 1945 adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Oleh sebab itu, mutu pendidikan harus semakin ditingkatkan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, dan penyediaan sarana. 

Pendidikan dan keterampilan sebaiknya diprogramkan secara luas, baik oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga pendidikan swasta sehingga dapat disiapkan tenaga-tenaga yang terampil dan mampu. 

Hal ini dapat menciptakan wiraswasta baru yang dapat menciptakan lapangan kerja dan mengembangkan sektor industri kecil. 

5. Meningkatkan Produksi Pertanian 

Peningkatan hasil pertanian ini dilakukan melalui intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi. Pelaksanaannya merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat karena ketergantungan akan pangan dari luar negeri akan membahayakan kelangsungan pembangunan yang sedang kita laksanakan. 

Usaha-usaha tersebut telah membuahkan hasil yang dapat dibuktikan dengan telah terpenuhinya swasembada pangan. 

Walaupun pembangunan pertanian diarahkan untuk memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan ekspor, usaha-usaha dalam pembangunan pertanian juga ditujukan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani. 

Selain itu, tujuannya ialah untuk memperluas kesempatan kerja. Usaha-usaha peningkatan produksi pangan juga ditekankan pada usaha diversifikasi tanaman pangan, yang didukung oleh usaha peningkatan penyediaan benih, penyuluhan efisiensi pengelolaan air irigasi, serta usaha pengapuran pada lahan dengan keasaman tinggi. 

Kebijakan pokok untuk meningkatkan produksi palawija dan hortikultura adalah meningkatkan mutu benih, intensifikasi, melaksanakan diversifikasi dan ekstensifikasi, serta perbaikan pemasarannya. 

Dengan kebijakan ini, diharapkan peningkatan hasil pertanian dapat dicapai, sehingga akan meningkatkan pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah.

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Upaya Mengatasi Masalah Kependudukan"

close