Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Komunikasi Instrumental

Fungsi Komunikasi Instrumental

Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum: menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, dan merubah perilaku atau menggerakkan tindakan, dan juga untuk menghibur.

Bila diringkas, maka ke semua tujuan tersebut dapat memberitahukan atau menerangkan (to inform) mengandung muatan persuasif dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarannya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikannya akurat dan layak untuk diketahui. 

Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. 

Studi komunikasi membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita gunakan dalam komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi keuntungan bersama. 

Komunikasi berfungsi sebagai instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangkapendek ataupun tujuan jangka-panjang. 

Tujuan jangka-pendek misalnya untuk memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang baik, memperoleh simpati, empati, keuntungan material, ekonomi, dan politik, yang antara lain dapat diraih lewat pengelolaan kesan (impression management), yakni taktik-taktik verbal dan nonverbal, seperti berbicara sopan, mengobral janji, mengenakan pakaian necis, dan sebagainya yang pada dasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa dari kita seperti yang kita inginkan. 

Taktik itu misalnya lazim kita lihat pada saat orang melakukan kampanye politik.24 Seperti dikatakan Thomas Harell, seorang profesor bidang bisnis di Stanford University, faktor yang paling sering membuat seseorang itu sukses adalah kesukaan berbicara. 

Harell mengemukakan bahwa nyatanya para pemimpin besar adalah komunikator besar, seraya mengutip pendapat Jhon Callen bahwa hal terpenting bagi seorang kemampuan berkomunikasi. 

Uraian di atas menunjukkan bahwa kemampuan berkomunikasi berperan penting untuk mencapai posisi puncak dalam manajemen. Tak salah bila Kafi Kurnia, seorang pakar pemasaran Indonesia, mengatakan: “Rumus sukses terfokus pada komunikasi. 

Maklumi, zaman ini adalah zaman informasi. Dan informasi pula yang menggerakkan perubahan. Komunikasi yang baik melahirkan transparansi. Kita menjadi lebih terbuka, cepat belajar dari kesalahan”.

Fungsi komunikasi instrumental adalah menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, dan merubah perilaku atau menggerakkan tindakan, dan juga untuk menghibur. Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut.

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Fungsi Komunikasi Instrumental"

close