Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Ciri Perilaku Menyimpang

Pengertian dan Ciri Perilaku Menyimpang

Dalam era globalisasi yang sarat dengan teknologi canggih di mana setiap individu tidak peduli lagi dengan nilai dan norma, perilaku menyimpang mudah ditemukan dalam kehidupan masyarakat. Secara sadar atau tidak sadar kita pernah mengalami atau melakukan perilaku menyimpang. 

Perilaku menyimpang dapat terjadi di mana pun, kapan pun, dan dapat dilakukan oleh siapa pun. Sejauh mana penyimpangan itu terjadi, besar atau kecil tentu akan berakibat terganggunya keseimbangan masyarakat.

1. Pengertian Perilaku Menyimpang

Menurut Robert M.Z. Lawang (1985), perilaku menyimpang merupakan semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang. 

Lebih luas lagi, para ahli berusaha mendefinisikan perilaku menyimpang, seperti James W. van der Zanden (www.e-dukasi.net) mendefinisikan perilaku menyimpang sebagai perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. 

Sedangkan Ronald A. Hardert (1987), perilaku menyimpang adalah setiap tindakan yang melanggar keinginankeinginan bersama sehingga dianggap menodai kepribadian kelompok yang akhirnya si pelaku dikenai sanksi. 

Keinginan bersama yang dimaksudkan adalah sistem nilai dan norma yang berlaku. Selain ketiga tokoh di atas, Hendropuspito (1989) dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Sistematik, mengemukakan bahwa orang atau kelompok yang melakukan perilaku menyimpang tidak berarti mereka melepaskan diri dari segala pola sosial budaya. 

Dia hanya melawan pola kelakuan tertentu yang hidup dalam masyarakatnya. Disebut melawan karena dalam lingkungan masyarakat itu dia menggunakan kaidah lain yang diambil dari lingkungan masyarakat lainnya. 

Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa perilaku menyimpang dipahami sebagai tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok sosial yang tidak sesuai atau melawan kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat. 

Kaidah yang berlaku di masyarakat tersebut berwujud nilai dan norma yang mengatur perbuatan mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

 2. Ciri-Ciri Perilaku Menyimpang

Semakin hari perilaku menyimpang yang terjadi dalam masyarakat semakin meningkat. Hal ini mendorong banyak ahli meneliti mengenai ciri-ciri perilaku menyimpang di masyarakat. Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1996), ciri-ciri perilaku menyimpang sebagai berikut. 
  • Suatu perbuatan disebut menyimpang bilamana perbuatan itu dinyatakan sebagai menyimpang. 
  • Penyimpangan terjadi sebagai konsekuensi dari adanya peraturan dan penerapan sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap si pelaku menyimpang. 
  • Ada perilaku menyimpang yang bisa diterima dan ditolak. 
  • Mayoritas orang tidak sepenuhnya menaati peraturan sehingga ada bentuk penyimpangan yang relatif atau tersamar dan ada yang mutlak. 
  • Penyimpangan bisa terjadi terhadap budaya ideal dan budaya real. Budaya ideal merupakan tata kelakuan dan kebiasaan yang secara formal disetujui dan diharapkan diikuti oleh anggota masyarakat. Sedangkan budaya real mencakup hal-hal yang betul-betul mereka laksanakan. 
  • Apabila ada peraturan hukum yang melarang suatu perbuatan yang ingin sekali diperbuat banyak orang, biasanya muncul norma penghindaran.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Ciri Perilaku Menyimpang"

close