Singapura Anggota Negara ASEAN
1. Keadaan Alam
a) Letak dan Batas
Singapura terletak pada 1° 11’ LU – 1° 27’LU dan 103° 39’BT – 104° 5’BT.
Singapura secara langsung berbatasan dengan Selat Johor di sebelah barat dan
sebelah utara, serta Selat Singapura di sebelah timur dan selatan. Secara geografis,
Singapura memiliki beberapa pulau kecil, di antaranya Pulau Tekong Besar, Pulau
Sentosa, dan Pulau Ubin.
b) Iklim
Singapura beriklim tropis, lembap, dan banyak turun hujan. Suhu rata-rata
harian berkisar antara 21° C–32° C dan curah hujan rata-rata adalah 2.438 mm/
tahun. Hujan berlangsung dari bulan November–Maret seiring datangnya angin
muson timur laut yang basah.
Pada bulan April–September terjadi angin muson
dari barat daya yang kering. Hujan lebih banyak berlangsung di daerah-daerah
perbukitan, terutama di bagian tengah.
c) Bentang Alam
Keadaan alam negara Singapura pada umumnya relatif datar. Akan tetapi, di
beberapa tempat dijumpai perbukitan. Sungai-sungai yang ada pendek-pendek dan
turun dari dataran tinggi yang curam.
Bentuk sungai yang demikian dimanfaatkan
sebagai pembangkit tenaga listrik dan irigasi, sedangkan sungai di dataran rendah
dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Keadaan fisik Singapura meliputi:
- Bagian tengah agak ke utara merupakan perbukitan dengan puncak bukit agak membulat. Beberapa bukit itu adalah bukit Timah (±178 m), bukit Gombak (± 133 m), bukit Panjang (± 154m), dan bukit Mandai (±129 m).
- Bagian timur berupa dataran rendah dan dataran alluvial serta sebagian rawarawa.
- Daerah barat daya memiliki relief yang bergelombang diliputi oleh rawarawa dan lembah-lembah yang kering; namun ada juga yang dialiri air. Pada igir lembah-lembah tersebut terhampar bukit-bukit kecil seperti bukit faber, bukit Pasir Panjang, dan bukit Sesop. Adapun sungai-sungai yang dijumpai di antaranya Jurong, Kranji, Singapura, Cua Chu Kang dan Sungai Ulu Panda. Beberapa bentang alam menonjol lainnya antara lain: Titik tertinggi : Gunung Timah (178 m) Titik terendah : paras laut Sungai utama : Sungai Ulu Pandan.
2. Penduduk
Penduduk Singapura berjumlah 5,5 juta jiwa (2015), dengan pertumbuhan
sebesar 1,4% per tahun. Sebagian besar penduduk Singapura adalah keturunan
Tiongkok (78%), orang Melayu (14%), orang India (7%) dan sisanya suku bangsa
yang lain.
Kepadatan penduduknya mencapai 80.270 per kilometer persegi dengan
tingkat pertumbuhan penduduk 1,4% per tahun. Agama Buddha merupakan
keyakinan paling banyak yang dianut rakyat Singapura, disusul Islam, Taoisme,
Kristen, dan Hindu.
Mata pencaharian penduduk Singapura kebanyakan di sektor industri. Target
oriented dan kompetisi yang tinggi menyebabkan penduduk Singapura banyak
menghabiskan waktu untuk bekerja.
3. Perekonomian
Letak Singapura yang strategis dalam jalur transito perdagangan (distribusi
berbagai produk dari berbagai negara) dan lalulintas laut (pusat dan pangkalan
operasi pelayaran ke negara lain) serta lalulintas udara dunia memberi keuntungan
bgai Singapura.
Semua kemajuan teknologi dan informasi dari belahan dunia
dapat segera diterima dan diadopsinya. Selain itu, pajak-pajak yang diterima pun
semakin bertambah. Oleh sebab itu, jalur transito ini menjadi sumber devisa yang
sangat besar bagi Singapura.
Seperti telah dijelaskan dengan singkat di atas, penduduk kebanyakan
melakukan kegiatan dalam sektor indutri. Singapura merupakan pelopor industri
di kawasan Asia Tenggara, bahkan menjadi negara yang mempunyai kekuatan
industri terbesar di dunia.
Sarana prasarana yang modern telah menjadi bagian
dari kehidupan penduduk Singapura. Industri yang dikembangkan di Singapura
meliputi: elektronika, bahan kimia, keuangan dan perbankan, turisme (pariwisata),
dan perdagangan.
Mitra dagang utama singapura (tujuan ekspor) yaitu Malaysia (mencapai
17,4%), Amerika Serikat (15,3%), Hongkong (9,2%), dan sisanya tersebar di
negara-negara di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.
4. Sumber Daya Alam
Singapura bukanlah negara yang kaya sumber daya alam. Oleh karena itu,
Singapura mengembangkan negaranya pada sektor pariwisata dan perdagangan.
Hampir semua daerah di Singapura dimanfaatkan untuk dunia pariwisata
sehingga mampu mendongkrak perekonomiannya.
Pertambangan dan pertanian
yang menjadi andalan dari beberapa negara di Asia Tenggara tidak dimiliki oleh
Singapura dalam jumlah yang cukup besar. Namun demikian, letak Singapura
yang strategis di jalur persilangan lalulintas (transito) dunia merupakan sumber
devisa yang besar bagi negara.
5. Kerja Sama
Kerja sama yang dikembangkan Singapura lebih banyak bergerak dalam
sektor ekonomi. Singapura merupakan salah satu negara pendiri ASEAN bersama
Malaysia, Indonesia, dan Thailand.
Sumber bahan mentah industri banyak
didatangkan dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Pada forum-forum internasional, Singapura banyak mengambil perananya seperti
di APEC, WTO, ADB, badan-badan PBB, dan lain-lain.
Kerja sama perdagangan dengan Indonesia berupa disepakatinya kawasan
teritori Batam sebagai daerah yang terbuka bagi industri-industri Singapura.
Posting Komentar untuk "Singapura Anggota Negara ASEAN"