Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Kehidupan di Bumi

Sejarah Kehidupan di Bumi

Kita mengenal beberapa hipotesis tentang asal mula kehidupan. Perlu diketahui bahwa hipotesis yang dikemukakan para ahli tidak terlepas dari cara penalaran seseorang dari zaman ke zaman, oleh karena itu ada beberapa hipotesis yang agak kurang tepat kedengarannya. Namun sebaliknya, ada beberapa hipotesis yang benar bila ditinjau dari segi logika. 

1. Teori Asal-usul Kehidupan di Bumi 

a. Teori Cosmozoa 

Teori ini menerangkan bahwa kehidupan yang ada di bumi kita ini berasal dari luar angkasa. Pendapat dari teori kosmozoa menyatakan bahwa bumi yang dulunya sangat panas tidak memungkinkan untuk kehidupan. 

Tetapi ketika ada benda angkasa yang jatuh ke bumi membawa makhluk hidup yang berasal dari tempat lain. Kehidupan dibawa ke planet bumi dari tempat lain di alam semesta, dimungkinkan tergabung dalam meteorit yang jatuh sampai ke bumi. 

b. Teori Fluger 

Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, ke mu dian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen sehingga terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein sebagai pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup. 

c. Teori Moore

Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi yang cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai maka muncullah hidup. 

d. Teori Allen 

Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fi sik bumi seperti keadaan sekarang ini, beberapa reaksi terjadi, yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. 

Interaksi antara ni t rogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan membentuk zat-zat difus yang akhirnya membentuk protoplasma kehidupan. 

e. Teori Generatio Spontanea 

Teori ini menganggap bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan atau terbentuk dengan sendirinya.

f. Omne Vivum Ex Ovo 

Francesco Redi (1626 - 1697) ahli biologi bangsa Italia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai tikus berasal dari telur lalat yang meletakan telurnya dengan sengaja di situ. Dari berbagai percobaannya yang serupa diperoleh kesimpulan bahwa asal mula kehidupan itu adalah telur atau omne vivum ex ovo. 

g. Omne Ovo Ex Vivo 

Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799) juga ahli biologi bangsa Italia dengan percobaannya terhadap kaldu, membuktikan bahwa jasad renik atau mikroorganisme yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak terjadi pembusukan. 

Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncullah teorinya omne ovo ex vivo atau telur itu berasal dari makhluk hidup. 

h. Omne Vivum Ex Vivo 

Louis Pasteur (1822-1895) sarjana kimia Perancis melanjutkan percobaan Spallanzani dengan percobaan berbagai mikroorganisme, akhirnya ia berkesimpulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya, agar tumbuh kehidupan yang baru atau disebut omne vivum ex vivo. 

Teori ini disebut juga teori Biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu tentu berasal dari yang hidup juga. 

Dengan teori biogenesis ini maka teori abiogenesis ditinggalkan orang. Akan tetapi dengan demikian asal mula kehidupan mulai kembali menjadi masalah yang belum terungkap, namun hampir semua para ahli sependapat bah wa asal mula kehidupan yang ada di bumi kita ini bukan dari angkasa luar. 

i. Teori Urey 

Harold Urey (1893) seorang ahli kimia dari Amerika Serikat mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada awal mulanya kaya akan gas-gas metana (CH4), amoniak (NH3), hidrogen (H2) dan air (H2O). Zat-zat itu merupakan unsur-unsur penting yang terdapat dalam tubuh makhluk hidup. 

Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmis, unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat- zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan keadaan virus yang kita kenal sekarang. Zat itu berjuta-juta tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.

2. Perkembangan kehidupan di bumi 

Dari berbagai teori munculnya kehidupan di bumi, tentu Anda mulai bertanya-tanya, teori mana yang benar. Kita sebagai seorang berpendidikan, selalu menggunakan akal dan pikiran untuk menelaah kebenaran suatu ilmu. 

Oleh sebab itu, jangan mengambil keputusan yang dapat menyesatkan. Pandanglah teori-teori tersebut dari segi ilmu pengetahuan, jangan meninggalkan ajaran agama. 

Jika kita lihat gambar periodesasi perkembangan kehidupan di bumi, maka kita dapat mengatakan bahwa kehidupan di planet bumi sudah dimulai sejak lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu.
Sejarah Kehidupan di Bumi
Periodesasi terbentuknya bumi dan perkembangan kehidupan di bumi
Untuk membahas perkembangan kehidupan di bumi, marilah kita cermati bersama penjelasan berikut berdasarkan urutan umur bumi. 

a. Masa Arkeozoikum (4,5 - 2,5 miliar tahun lalu) 

Arkeozoikum artinya masa kehidupan purba. Masa arkeozoikum merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang menjadi lapisan luar kulit bumi. Pada masa ini bumi sudah mengalami pendinginan. 

Meskipun sudah mengalami pen dinginan, tentu letusan-letusan gas dan magma masih terjadi di mana- mana. Masa ini juga merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Kita tahu bahwa hidrosfer dan atmosfer merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan. 

Sehingga pada masa ini dapat dikatakan sebagai awal munculnya kehidupan. Kehidupan pertama diperkirakan ter dapat dalam samudera, dengan wujud kehidupan berupa mikro-organisma berupa bak teri dan ganggang. 

Bukti awal kehidupan ini adalah ditemukannya fosil tertua, yaitu fo sil Stromatolit (ganggang) dan Cyanobacteria (bakteri) dengan umur kira-kira 3,5 milyar tahun lalu. 

b. Masa Proterozoikum (2,5 miliar - 590 juta tahun lalu) 

Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Pada masa ini kehidupan mulai berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak, yaitu enkaryotes dan prokaryotes. Enkaryotes merupakan makhluk hidup yang selanjutnya menjadi tumbuhan, sedangkan prokaryotes nantinya akan berkembang menjadi binatang. 

Menjelang akhir masa ini, bentuk organisme lebih kompleks, jenis invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-laut dangkal. Bukti-bukti kehidupan masa proterozoikum dijumpai sebagai fosil sejati pertama. 

c. Masa Kambrium (590 - 500 juta tahun lalu) 

Sejarah Kehidupan di Bumi
Kambrium berasal dari kata Cam bria, yaitu nama latin un tuk daerah di Wales, Inggris. Nama kambrium ini diambil se bagai masa batuan, dimana batuan berumur kambrium pertama kali ditemukan pada daerah tersebut. 

Pada masa kambrium ini banyak hewan invertebrata mu lai muncul. Hampir seluruh kehidupan ber ada di lautan. Hewan yang hidup pada masa ini mem punyai kerangka luar dan cangkang sebagai pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan pe nyebarannya luas adalah alga, cacing, sepon, koral, moluska, ekinodermata, brakiopoda dan artropoda (trilobit). 

d. Zaman Ordovisium (500 - 440 juta tahun lalu) 

Masa ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang, yang merupakan hewan ber tulang belakang paling tua, seperti tetrakoral, graptolit, ekinoid (landak laut), as teroid (bintang laut), krinoid (lili laut) dan bryozona. Koral dan alga berkembang mem bentuk karang. 

e. Zaman Silur (440 - 410 juta tahun lalu) 

Sejarah Kehidupan di Bumi
Eurypterid
Masa silur merupakan waktu per alihan ke hidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai mun cul, yang berkembang per ta ma kali adalah pteridofita, yaitu tumbuhan paku. Sedang kan kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang dengan perisai tulang sebagai pelindung, mulai muncul pada zaman ini.

f. Zaman Devon (410 - 360 juta tahun lalu) 

Pada masa ini terjadi perkembangan besar-besaran jenis ikan dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin muncul sebagai pemangsa di dalam lautan. Hewan ampibi berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin banyak dan muncul serangga untuk pertama kalinya. 

g. Zaman Karbon (360 - 290 juta tahun lalu) 

Pada masa karbon, reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur klab, tumbuhan perm dan paku ekor kuda berkembang di rawa-rawa. 

h. Zaman Perm (290 - 250 juta tahun lalu) 

Perm adalah nama sebuah propinsi tua di dekat Pegunungan Ural, Rusia, tempat dimana ditemukan fosil pada masa ini. Pada masa perm, perkembangan reptilia meningkat dan serangga baru bermunculan, begitu juga tumbuhan conifer. 

Zaman perm diakhiri dengan kepunahan micsa, tribolit, koral dan ikan purba. Pada masa perm, iklim kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi. 

i. Zaman Trias (250 - 210 juta tahun lalu)

Sejarah Kehidupan di Bumi
Cynodont
Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama za man ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertama mulai muncul, dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada yang mirip palem mulai berkembang. 

j. Zaman Jura (210 - 140 juta tahun lalu)

Sejarah Kehidupan di Bumi
Hewan raksaksa pada masa Jura
Dulu pernah beredar fi lm Jurrasic Park, itulah gambaran zaman Jura. Pada masa ini dinosaurus menguasai wilayah da ratan, ichtiyosaurus berburu di dalam lautan, sedangkan pte rosaurus menguasai angkasa. 

Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan hewan jenis buaya ber kembang. Tumbuhan konifer berkembang di mana-mana.

k. Zaman Kapur (140 - 65 juta tahun lalu) 

Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Iklim sedang mulai muncul. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak dengan berbagai bentuk yang berlainan. Masa kapur merupakan zaman akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa, seperti dinosaurus dan hewan sejenisnya. 

l. Zaman Tersier (65 - 1,7 juta tahun lalu)

Sejarah Kehidupan di Bumi
Pada masa ini terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata dan burung besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut seperti ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup se karang. Tumbuhan berbunga terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan me rambat dan rumput. 

m. Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu - sekarang)

Sejarah Kehidupan di Bumi
Manusia purba pada masa Pleistosen
Zaman Kuarter terdiri dari kala pleistosen dan kala holosen. Kala pleistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian dilanjutkan kala holosen yang berlangsung sampai sekarang. 

Pada Kala Pleis tosen, manusia purba Jawa (homo erectus atau pithecanthropus erectus) muncul per tama kali, yang fosilnya ditemu kan di pulau Jawa. Manusia modern yang mempunyai peradaban baru muncul pada kala holosen. 

Pada masa holosen ini tingkat kemahiran manusia semakin berkembang. Manusia dapat dibedakan dari hewan, karena memiliki akal dan berkembang secara bertahap sesuai dengan perkembangan pola pikirnya. Manusia mulai menetap di goa-goa, lalu mencari makan dengan berburu dan bercocok tanam.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Sejarah Kehidupan di Bumi"

close