Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis - Jenis Kenakalan Remaja

Jenis - Jenis Kenakalan Remaja

Indonesia didirikan melalui perjuangan dan semangat dari para pemuda. Tidak sedikit yang gugur dalam perang. Setelah Indonesia merdeka dan mengalami reformasi, justru para pemudanya sibuk melakukan aksi kenakalan remaja. 

Berbicara masalah kenakalan remaja dalam konteks sosial dan budaya sangatlah luas, berikut jenis-jenis kenakalan remaja: 

1) Vandalisme

Pascaproklamasi kemerdekaan Indonesia, rakyat beramai-ramai menyebarkan berita kemerdekaan melalui tulisan, bahkan di temboktembok dengan kata “Merdeka”. Akan tetapi, hal tersebut berbeda dengan vandalisme atau aksi corat-coret yang terjadi saat ini. 

Vandalisme merupakan aksi merusak dan menghancurkan barang berharga atau karya seni lain yang bukan miliknya. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan cara mencorat-coret tembok dengan kata-kata atau gambar tanpa izin.

Menandai tembok yang bukan miliknya dengan inisial kelompoknya (dapat berupa nama kelompok, singkatan dari nama sekolah atau lainnya) juga merupakan aksi vandalisme. Hewan, kucing salah satunya, memiliki kebiasaan menandai wilayahnya dengan urin, untuk mengusir kucing lain. 

Hakikatnya, kita sebagai manusia yang memiliki volume otak lebih besar dibandingkan kucing, seharusnya dapat berpikir lebih panjang dan menentukan apa yang harus dan sebaiknya tidak dilakukan. Bagaimana perasaan kalian jika kalian ada di posisi sebagai pemilik tembok tersebut? 

Siapakah yang menanggung kerugian atas kejadian tersebut? Apakah tindakan tersebut selaras dengan cita-cita para leluhur bangsa?

2) Tawuran antarpelajar 

Dahulu para tokoh seperti Pangeran Nuku dan Malahayati menghabiskan masa muda dengan berjuang melawan penjajah. Semangat perjuangan tersebut sepatutnya dicontoh oleh generasi muda. Utamanya pelajar untuk belajar dan memerangi kebodohan, bukan memerangi sesama pelajar. 

Tawuran antarpelajar merupakan permasalahan sosial budaya yang telah menimbulkan banyak korban dan keresahan warga sekitar. Sebagai remaja, generasi penerus bangsa dan penentu peradaban, pelajar harus mampu menjadi contoh bagi mereka yang tidak berkesempatan merasakan aktivitas belajar di sekolah. 

Rasa dendam dan permusuhan sebaiknya tidak perlu diwariskan dari angkatan atas ke angkatan di bawahnya. Alangkah indahnya jika kita justru memupuk rasa persahabatan antarpelajar, bukan permusuhan. 

Kompetisi antarsekolah dapat dibuktikan dengan ajang kejuaraan yang telah disediakan oleh pemerintah. Tawuran tidak hanya merugikan warga setempat. Bahkan, jika sampai menghilangkan nyawa orang lain, ancaman hukuman kurungan dapat dijatuhkan. 

3) Penyalahgunaan narkotika 

Narkotik seperti opium dan ganja sejatinya adalah obat untuk menenangkan saraf dan menghilangkan rasa sakit. Obat ini biasa digunakan dalam dunia kedokteran pada pasien dengan gangguan saraf. Selain narkotika dikenal pula istilah “napza” yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. 

Apabila seseorang tanpa gejala di atas menggunakan obat tersebut di luar resep dokter maka dapat menyebabkan hilang kesadaran, kerusakan jaringan, dan ketergantungan. Penggunaan tersebut juga dapat dikenai hukuman karena termasuk perbuatan ilegal. 

Melawan peredaran narkotika di Indonesia artinya menyelamatkan generasi yang akan datang. Indonesia telah berhasil mengusir penjajah dan menghentikan kolonialisme. Namun, perjuangan kita belum selesai karena perang melawan narkotika adalah tanggung jawab kita semua.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Jenis - Jenis Kenakalan Remaja"

close