Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arti Penting Flora Dan Fauna Bagi Kehidupan

Arti Penting Flora Dan Fauna Bagi Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat lepas dari ketersediaan tumbuhan dan hewan. Keberadaan tumbuhan dan hewan sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Tidak mungkin manusia dapat hidup tanpa tumbuhan dan hewan. 

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, manusia membutuhkan tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan. Untuk kebutuhan kesehatan, manusia memerlukan zat-zat tertentu yang bersumber dari tumbuhan dan hewan. 

Untuk kebutuhan udara dan air yang segar, tumbuhan sangat diperlukan untuk menghasilkan oksigen dan air melalui proses fotosintesis. 

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa flora dan fauna memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, seperti pada bidang pangan, kesehatan, ilmu pengetahuan, keseimbangan lingkungan, pariwisata, ekonomi, dan lain sebagainya. 

a. Sumber Bahan Makanan 

Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal padi sebagai bahan makanan pokok. Padi merupakan tumbuhan yang cocok dibudidayakan di Indonesia yang beriklim tropis. Tumbuhan ini dapat beradaptasi hampir pada semua lingkungan dari dataran rendah sampai dataran tinggi sehingga banyak dibudidayakan masyarakat. Tanaman padi tersebar di berbagai wilayah Indonesia. 

Beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara merupakan lumbung padi nasional. Padi dapat tumbuh di daerah panas dengan curah hujan tinggi. Walaupun demikian, tidak hanya beras sebagai makanan pokok penduduk Indonesia. 

Beberapa masyarakat lokal di Indonesia memiliki makanan pokok selain beras. Sagu, singkong, jagung, ketela, ubi, dan sejenisnya telah dijadikan sebagai tanaman budi daya untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok.

Tanaman Sagu atau sago palm (Metroxylon sagu) merupakan makanan pokok di daerah Indonesia bagian timur, seperti Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Sagu tak hanya hidup di Papua. Sagu juga dapat tumbuh di wilayah lain, seperti di Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Mentawai. 

Berdasarkan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang dilansir pada tahun 2014, luas sagu dunia mencapai 6,5 Juta ha. Dari luas lahan tersebut, Indonesia memiliki pohon sagu seluas 5,5 juta ha dan dari luas lahan tersebut, 5,2 juta ha berada di Papua dan Papua Barat. 

Demikian halnya dengan jagung, ketela pohon, ubi jalar, dan kentang, banyak ditanam di pulau Jawa, Sulawesi, dan Papua, sebagai makanan pokok maupun makanan tambahan. 

b. Sumber dan Penopang Bagi Kesehatan 

Hidup sehat menjadi dambaan seluruh manusia yang tinggal di planet bumi. Untuk memperoleh kehidupan yang sehat dibutukan obat-obat yang bersumber dari tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan memiliki manfaat dalam bidang kesehatan seperti pengobatan penyakit yang telah ada sejak lama. 

Berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang terdapat di alam dapat menjadi sumber obat-obatan. Menurut catatan WHO sekitar 20.000 spesies tumbuhan dipergunakan oleh penduduk dunia sebagai obat (Malik, 2020). 

Ada sekitar 1.260 spesies tumbuhan yang secara pasti diketahui berkhasiat sebagai obat Indonesia. Bahkan tanaman tersebut banyak dibudidayakan masyarakat me-lalui TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang bermanfaat untuk obat keluarga. Indonesia juga tercatat sebagai salah satu pusat Vavilov, yaitu pusat sebaran keanekaragaman genetik tumbuhan budi-daya (Kusmana, 2015). 

Satu diantara jenis tanaman yang paling terkenal pemanfaatannya bagi kesehatan adalah eucalyptus. Tumbuhan ini merupakan ba-han utama untuk minyak kayu putih. 

c. Sumber Daya Ekonomi 

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang telah dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi (Mulyadin, 2016). Salah satunya adalah kayu. Beragam jenis kayu yang menjadi khas negara Indonesia, seperti jati, mahoni, gaharu dan lain sebagainya. 

Kayu jati banyak ditemukan di kawasan pulau Jawa dan pulau Kalimantan. Meskipun pohon kayu jati ada di Kalimantan dan Sumatra, namun mereka tidak dapat tumbuh secara maksimal karena tanahnya tidak mendukung. Kandungan tanah pada kedua pulau tersebut memiliki tingkat keasaman yang tinggi. 

Kayu jati sangat diandalkan dalam industri mebel. Kayu ini merupakan kayu premium untuk pembuatan perabotan rumah. Untuk dijadikan sebagai bahan membuat mebel, diperlukan kayu jati yang usianya sudah mencapai puluhan tahun. Faktor usia ini yang menjadikan harga dari kayu jati menjadi lebih mahal daripada kayu lainnya. 

d. Keseimbangan Ekosistem 

Flora dan fauna di suatu daerah memiliki peran untuk menjaga keberlangsungan ekosistem. Salah satu bentuknya adalah sebagai elemen rantai makanan. Setiap hewan dan tumbuhan memiliki peran masing masing yang meliputi peran sebagai produsen, konsumen, predator, pengurai, dan sebagainya. 

Sebagai contoh: harimau merupakan predator karnivora yang memburu hewan herbivora (pemakan tumbuhan). Peran harimau penting sebagai pengontrol jumlah populasi hewan pemakan tumbuhan (LIPI,2014). 

Jika hewan pemakan tumbuhan populasinya meningkat drastis, tentu mereka membutuhkan makanan tumbuhan dalam jumlah yang banyak pula. Apabila tumbuhan dimakan oleh mereka, maka tumbuhan akan cepat habis, merekapun tidak dapat melakukan regenerasi secara sempurna. 

Sedikitnya jumlah tumbuhan akan mengakibatkan berkurangnya produsen oksigen yang sangat kita butuhkan untuk bernapas. Ledakan populasi hewan pemakan tumbuhan juga membuat persaingan mendapat makanan dengan hewan ternak menjadi semakin tinggi. 

Hewan-hewan ternak yang dibudidayakan penduduk dapat kehilangan pakan dan dapat berakibat pada kepunahan pada populasi hewan tersebut. Tentu keadaan tersebut tidak kita kehendaki, karena akan menimbulkan gangguan pada ke-hidupan manusia.
Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Arti Penting Flora Dan Fauna Bagi Kehidupan"

close