Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Pendapatan Nasional

Konsep Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional memiliki beberapa konsep. Setiap konsep memiliki kegunaan masing-masing dalam penghitungan pendapatan nasional. Adapun konsep pendapatan nasional diantaranya sebagai berikut. 

a. Produk Domestik Bruto/Gross Domestic Product (PDB/ GDP) 

Produk Domestik Bruto (PDB) atau gross domestic product adalah nilai total dari barang dan jasa yang diproduksi di sebuah negara. 

Tidak masalah jika produksi tersebut dihasilkan oleh warga negara asing, asalkan orang tersebut berada di wilayah suatu negara, maka produksinya dihitung sebagai produk domestik bruto. Produk domestik bruto inilah yang dihitung dengan menggunakan tiga pendekatan (produksi, penerimaan, dan pengeluaran). 

b. Produk Nasional Bruto/ Gross National Product (PNB/ GNP) 

Produk Nasional Bruto (PNB) atau gross national product adalah nilai moneter dari output yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara. 

Berbeda dengan PDB yang menghitung semua output yang dihasilkan warga negara yang berada di dalam negeri (domestik dan asing), PNB hanya menghitung output yang dihasilkan oleh warga negara tersebut baik yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri tanpa memperhitungkan output yang dihasilkan warga negara asing. 

Adapun menghitung PNB menggunakan rumus: 

PNB = PDB + (PWNI – PWNA)

Keterangan: 

  • PNB = Produk Nasional Bruto
  • PDB = Produk Domestik Bruto 
  • PWNI = Pendapatan faktor produksi warga negera di luar negeri 
  • PWNA = Pendapatan faktor produksi warga negara asing di dalam negeri

c. Produk Nasional Neto/ Net National Product (PNN/NNP) 

Produk Nasional Neto (PNN) atau net national product adalah nilai moneter dari produk nasional bruto dikurangi dengan penyusutan (depresiasi). Formula untuk menghitung PNN yaitu :

PNN = PNB - penyusutan

d. Pendapatan Nasional Neto/Net National Income (PN/ NNI) 

Pendapatan Nasional neto (PN) atau net national income merupakan produk nasional neto (PNN) dikurangi dengan pajak tidak langsung dan ditambahkan dengan subsidi. Mengapa pajak tidak langsung harus dikurangi? 

Sebab pajak tidak langsung bukan merupakan balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi. Sedangkan subsidi nilainya ditambahkan karena merupakan balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi tetapi tidak termasuk ke dalam penghitungan PNN. 

Contoh dari pajak tidak langsung adalah pajak pertambahan nilai, cukai, dan materai. Formula untuk menghitung pendapatan nasional neto yaitu :

PN = PNN – pajak tidak langsung + subsidi

e. Pendapatan Perseorangan / Personal Income (PP/PI) 

Pendapatan Perseorangan (PP) atau personal income merupakan semua pendapatan yang diterima oleh semua individu atau rumah tangga di suatu negara secara kolektif. Tidak semua pendapatan dibagikan karena ada beberapa komponen yang ditahan dan tidak dihitung dalam pendapatan. Pendapatan perseorangan dapat dihitung dengan rumus : 

PI = PN – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseroan) + transfer payment 

f. Pendapatan Disposabel / Disposable Income (PD/ DI) 

Pendapatan Disposabel (PD) atau disposable income merupakan pendapatan yang siap untuk digunakan oleh masyarakat setelah dikurangi dengan pajak langsung. Contoh pajak langsung yaitu pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, dan pajak kendaraan bermotor.

PD = PI – pajak langsung

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "Konsep Pendapatan Nasional"

close