Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SEJARAH PSIKOLOGI INDUSTRI ATAU ORGANISASI

SEJARAH PSIKOLOGI INDUSTRI ATAU ORGANISASI

Masih terdapat perdebatan di kalangan ahli psikologi apakah ilmu psikologi industri/organisasi berasal dari benua Amerika atau Eropa.

Isitilah psikologi industri dan organisasi atau industrial/organizational psychology banyak digunakan di negara Amerika Serikat, sementara di negara-negara Eropa dan Inggris sering digunakan istilah Work and Organizational Psychology atau disingkat W/O Psychology (Rogelberg, 2007). 

Beberapa literatur juga menggunakan istilah berbeda tentang psikologi industri dan organisasi, antara lain: Occupational psychology, Work psychology, IWO psychology, dan Business psychology (Ainoko, 2014). Psikologi industri dan organisasi merupakan cabang termuda dari ilmu psikologi (cabang ke-14) yang mulai berkembang di Amerika, Eropa, dan negara-negara lain pada awal abad 19. 

Namun demikian, konsep-konsep yang dipelajari dalam ilmu psikologi industri dan organisasi sangat bermanfaat dalam menjawab masalah psikologis di tempat kerja. Levy (2010) membagi sejarah dan perkembangan psikologi industri dan organisasi ke dalam enam priode menurut Katzell & Austin (1992). 

Periode tersebut meliputi 1) sebelum Perang Dunia I; 2) Perang Dunia I – tahun 1930; 3) Tahun 1930 – Perang Dunia II; 4) Perang Dunia II – pertengahan tahun 1960; 5) Pertengahan tahun 1960 – pertengahan tahun 1980; dan 6) Pertengahan tahun 1980 – sekarang. 

Salgado (2007) dalam Rosenberg (2007) membagi sejarah dan perkembangan psikologi industri dan organisasi dala tiga periode yakni tahun 1900- 1945, tahun 1946-1980, dan tahun 1981- sekarang. Dalam paper ini akan diuraikan mengenai sejarah dan pekembangan Psikologi Industri menurut Salgado (2007). 

A. Periode 1900 – 1945 

Akar dari berkembangnya ilmu psikologi industri dan organisasi dimulai di Jerman, ketika Wilhem Wundt mendirikan laboratorium psikologi pertama pada tahun 1876 di Leipzig, Jerman. 

Pada pertengahan tahun 1880, Wundt mengajar dua orang psikolog yang memberi pengaruh besar dalam perkembangan psikologi industri dan organisasi yaitu Hugo Munstergberg dan James McKeen Cattell (Anoiko, 2014). 

Studi psikologi industri di Amerika berakar dari psikologi ekperimen tentang perbedaan individu, atau disebut differential psychology atau psychometrics (Koppes, 2007). Diawali oleh Walter Dill Scott yang menulis tentang aspek psikologis dalam dunia advertising pada tahun 1901. 

Banyak beranggapan upaya yang dilakukan profesor dari Northwestern University ini sebagai awal dari aplikasi psikologi dalam dunia bisnis dan industri. Scott yang merupakan murid ahli psikologi terkenal Wilhelm Wundt, mempublikasikan hasil karyanya dalam tulisan yang berjudul “The Theory of Advertising” tahun 1903. 

Dua belas tahun kemudian atau tahun 1915, berdiri divisi Applied Psychology di universitas Carnegie Mellon, dengan Walter VanDyke Bingham sebagai kepalanya, dan tahun 1916 Walter Dill Scott menjadi profesor pertama. 

Tahun 1911 Scott kembali membuat publikasi yang berjudul “Increasing Human Efficiency in Business”. Di Eropa, pada tahun 1901 juga mulai dilakukan riset tentang pengujian pada individu. Di Italia, Ugo Pizzoli menjalankan pengujian secara profesional pada pelamar kerja. 

Antara tahun 1905-1908, di Perancis, Jean Marie Lahy, menyumbang langkah pertama dalam menciptakan metode Job Analysis, dan melakukan riset awal dalam proses seleksi karyawan supir kendaraan umum. 

Pada tahun ini dilakukan pula studi oleh berbagai peneliti tentang kelelahan kerja, kurva kerja, pekerjaan profesional, bakat dalam bekerja, dan pelatihan. Tahun 1907 di Jerman terbit pertama kali jurnal yang diasuh oleh Otto Lipmann dan William Stern yang bernama Zeitschrift für angewandte Psychologie. 

Stern juga adalah pencipta konsep Psychotehnics. Tahun 1908, Jean Marie Lagy untuk petama kali menggunakan uji kognitif (cognitive test) dalam seleksi calon supir di Perancis. Penggunaan uji kognitif ini diikuti oleh peneliti lain tahun 1914, seperti Walter Moede, Curt Piorkowski, Otto Lipman, dan William Stern. 

Pada saat yang sama seorang ahli psikologi Jerman, Hugo Munsterberg (juga murid dari Wilhelm Wundt) melanjutkan studinya di Amerika Serikat, dan menerbitkan publikasi tahun 1913 yang berjudul “Psychology and Industrial Efficiency”. 

Buku ini awalnya ditulis tahun 1912 di Leipzig, Jerman. Selama Perang Dunia I (atau Perang Eropa) 1914-1918, Agostino Gemelli menggunakan pengukuran psikologis untuk menseleksi pilot militer di Italia. Tahun 1914, Cyril Burt bersama dengan peneliti lain mengembangkan dan menggunakan beberapa uji kognitif di Inggris. 

Tahun 1918, Emilio Mira menggunakan uji atensi dan persepsi (atention and perception test) untuk seleksi supir di Spanyol. Pada tahun 1917, sebuah publikasi ilmiah bernama Jurnal of Applied Psycholgy pertama kali diterbitkan. 

Dan pada tahun ini pula, Robert Yerkes (presiden APA) dan para psikolog lainnya, membentuk komite yang bertugas mengevaluasi program ujian psikologis dalam merekrut tentara selama Perang Dunia I. Para psikolog ini membentuk kelompok yang disebut Army Alpha dan Army Beta. 

Kemudian Bingham, Scott dan Yerkes, kembali membantu militer dalam menyesuaikan pekerjaan dengan proses rekrut tentara dalam PD II. Pada periode Perang Dunia II konsep psikologi industri mengalami perbaikan dengan mendasarkan pada ilmu pengetahuan dan penerapan ilmu pengetahuan pada situasi khusus. 

Setelah PD II berakhir, studi aplikasi psikologi di bidang militer ini dilanjutkan dengan membentuk laboratorium riset psikologi militer. Pada tahun 1950, usaha ini diikuti pula oleh beberapa perusahaan besar seperti AT&T, General Electric, dan sebagainya. 

Pada bidang akademis, perkembangan psikologi industri dan organisasi pada periode ini ditandai pula dengan peningkatan jumlah dan keberagaman mahasiswa yang mempelajari ilmu ini. Tahun 1921, gelar PhD dalam bidang psikologi industri dan organisasi yang pertama diberikan kepada Bruce Moore dan Merrill Ream di Carnegie Tech. 

Buku teks tentang psikologi industri dan organisasi pertama kali diterbitkan tahun 1932 oleh Morris Viteles. Kejadian penting lain selama periode ini adalah dijalankannya berbagai studi secara serial di Western Electric Plant, Hawthorne, Illinois, atau disebut dengan “Hawthorne Studies”. 

Studi ini menekankan pentingnya hubungan sosial dan sikap pekerja, bersama dengan faktor lainnya, dalam meningkatkan produktivitas kerja. Konsep-konsep yang ada dalam studi ini menandai lahirnya psikologi organisasi. Studi ini diterbitkan pada tahun 1933. 

B. Periode 1946 - 1980 

Bila periode sebelumnya riset-riset dari negara Jerman (yang dikenal dengan Psychotechnics atau W/O Psychology) mendominasi perkembangan ilmu psikologi industri, pada periode 1946-1980 dominasi dikuasai oleh riset dari negara Amerika Serikat. 

Pada periode 1946-1970, seleksi tenaga kerja merupakan aktivitas utama dari W/O Psychology di Eropa (Salgado, 2007). 

Di Amerika Serikat, Periode ini ditandai dengan lahirnya nomenklatur/istilah Psikologi Industri dan Organisasi, menggantikan istilah Psikologi Bisnis dan Industri, yang secara resmi diakui oleh APA (American Psychology Association). 

Ditandatanganinya piagam HAM tahun 1964, menyebabkan psikologi industri memasukkan isu ini dalam kajiannya. 

Sementara pada area psikologi organisasi, konsep motivasi, sikap kerja, dan karakteristik kerja mulai dimasukkan. Pada periode juga mulai dibentuk program studi doktoral di bidang psikologi industri dan organisasi. 

C. Periode 1981 – sekarang 

Pada periode ini perkembangan ilmu psikologi industri dan organisasi makin berkembang dengan pesat, dan diikuti dengan jumlah ahli di bidang ini. 

Pada tahun 1939 diperkirakan jumlah ahli di bidang ini masih di bawah 100, sementara pada tahun 1992 jumlah anggota SIOP (Society of Industrial dan Organizational Psychology) diperkirakan mencapai 3.700 untuk anggota profesional, dan 2.300 untuk anggota pelajar. 

Dengan kejatuhan komunis dan diterapkannya NAFTA (North American Free Trade Agreement), issu global dan keberagaman tenaga kerja mulai dikaji. Tujuan psikologi industri dan organisasi saat ini adalah meningkatkan tujuan dan efisiensi organisasi serta tujuan dan efisien individu, dengan mengaplikasikan psikologi dan dengan membenuk teori serta riset psikologi di tempat kerja.

Bona Pasogit
Bona Pasogit Content Creator, Video Creator and Writer

Posting Komentar untuk "SEJARAH PSIKOLOGI INDUSTRI ATAU ORGANISASI"

close